Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, kembali ditutup melanjutkan penguatan hingga menembus level 6.300 poin didorong sentimen pembangunan infrastruktur.
IHSG BEI ditutup menguat 36,88 poin atau 0,58 persen menjadi 6.314,04, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,31 poin (0,68 persen) menjadi 1.070,34.
"IHSG kembali melenjutkan penguatan setelah sempat bergerak dalam area negatif," kata Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa saham-saham sektor infrastruktur, industri dasar, dan keuangan menjadi pendorong penguatan IHSG, dimana sentimen pembiayaan pembangunan infrastruktur menjadi pemicunya.
Secara teknikal, lanjut dia, optimisme pergerakan IHSG juga masih terlihat menuju level 6.330 poin. Meskipun demikian, salah satu indikator IHSG telah menunjukan jenuh beli, kondisi itu dapat membuat pergerakan IHSG mendatar.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa penguatan IHSG juga didorong oleh momen "window dressing" pada akhir tahun.
"Fenomena window dressing, ditambah optimisme pasar terhadap perekonomian Indonesia yang kuat menjadi faktor yang mendorong IHSG melanjutkan penguatan dan menembus rekor lagi," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 293,349 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,189 miliar lembar saham senilai Rp12,029 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 169 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 127,23 poin (0,56 persen) ke 22.783,98, indeks Hang Seng menguat 266,05 poin (0,90 persen) ke 29.863,71, dan Straits Times menguat 7,43 poin (0,22 persen) ke posisi 3.399,10.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017