Pekanbaru (ANTARA News) - Pengurus Wilayah Nahdhotul Ulama Provinsi Riau mengecam penyebaran fitnah melalui berita hoax di media sosial yang menyeret Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj dalam penolakan Ustadz Abdul Somad oleh imigrasi Hong Kong beberapa waktu lalu.
Pernyataan sikap disampaikan PWNU Riau dalam konfrensi persnya di Pekanbaru, Kamis. Hadir dalam konpers Ketua PWNU Riau Tengku Rusli Ahmad, Ketua Ketua Tanfidziah PWNU Riau Hajar Hasan, Sekretaris PWNU Riau Abdul Wahid.
"Kami PWNU Riau ingin sampaikan pernyataan sikap terkait campur tangan Ketua Umum Said Aqil Siraj terhadap penolakan UAS adalah fitnah. Jangan sampai berita hoax yang beredar memecah belah umat Islam. Ustadz Abdul Somad dan Kiai Said, keduanya tokoh NU," tegas Ketua PWNU Riau T. Rusli Ahmad.
Adapun pernyataan sikap PWNU Riau yakni, terkait sumber informasi tentang keterlibatan KH Said Aqil Siraj dalam penolakan imigrasi Hongkong terhadap kedatangan UAS adalah berita hoax, yaitu sesoarang menggunakan akun Twitter dengan nama Robin@PartaiBatman. Akun anonim ini setelah twitnya mendapat banyak kecaman dari para netizen langsung menghilang.
Dikatakan Rusli, tindakan yang dilakukan oleh akun Robin@PartaiBatman ini merupakan fitnah yang disengaja untuk mengadu domba umat islam, khususnya warga Nahdliyin. Karena UAS dan Kiai Said adalah tokoh NU.
"Ada keinginan untuk memecah belah Persatuan NU sebagai ormas keagamaan yang komitmen menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 (PBNU)," tuturnya.
Dengan tegas, PWNU Riau meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri untuk melakukan klarifikasi tentang penolakan UAS di Hongkong. Hal ini agar tidak terjadi fitnah dan penyebaran berita hoax oleh orang yang mengambil keuntungan dengan mengail di air keruh
PWNU Riau mengecam penyebaran fitnah melalui twit, mengajak seluruh umat islam khususnya warga Nahdliyin di Provinsi Riau tidak terpancing berita Hoax.
"Berhati-hati dalam menanggapi isu yang disebarluaskan di dunia maya. Tidak jelas sumber dan Pertanggung Jawabannya," sebut Rusli yang juga merupakan anggota DPRD Riau itu.
Ia menegaskan, PWNU Riau selalu menjaga Marwah para ulama dari fitnah dan ancaman dalam bentuk apapun, karena kedua tokoh NU ini adalah aset umat, pemersatu bangsa dan penegak amar Ma`ruf Nahi Mungkar.
Ketua Tanfidziah PWNU Riau, Hajar hasan mengatakan UAS merupakan jajaran pengurus PWNU Riau. UAS merupakan aset lintas orgnisasi yang dapat menjembatani lembaga-Lembaga Islam di Indonesia.
"Ada yang tidak mengingingkan dakwahnya berkembang. Karena beliau dakwahnya mendapat respon yang baik di Riau, Nasional, bahkan internasional. Menjadi kebanggan umat Islam dunia," sebutnya.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017