Kupang (ANTARA News) - Siklon tropis Hilda yang saat ini berada di wilayah perairan utara Australia Barat, sekitar 820 kilometer selatan Pulau Rote, akan membawa dampak buruk terhadap cuaca di Nusa Tenggara Timur.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Kamis, mengatakan siklon tropis Hilda yang berada pada posisi 18.0 LS-122.1 BT itu akan membawa hujan dengan intensitas sedang hingga deras menerjang wilayah NTT.
Selain itu, tropis Hilda juga akan memicu terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur.
BMKG Kupang melaporkan, berdasarkan hasil analisa, siklon tropis Hilda pada Rabu (27/12) pukul 19.00 WIB berada di wilayah perairan utara Australia Barat, 18.0 LS, 122.1 BT (sekitar 820 km sebelah selatan Pulau Rote).
Arah dan kecepatan gerak angin dari selatan barat daya, mencapai 7 knot (13 km/jam) dan terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Tekanan terendah tercatat 985 milibar (Mb) dengan kekuatan 85 km/jam (45 knots).
Prakiraan 24 jam (28 Desember 2017 pukul 19.00 WIB) berada di daratan Australia Barat, 20.0 LS, 121.6 BT (sekitar 1050 km sebelah selatan Pulau Rote).
Arah dan kecepatan gerak angin dari barat daya, mencapai 5 knot (10 km/jam) dan terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Tekanan terendah 995 Mb dengan kekuatan 55 km/jam (30 knots).
Siklon tropis Hilda membawa dampak buruk terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang-deras berpeluang terjadi di wilayah wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Selain gelombang dengan tinggi gelombang 1.25 - 2.50 meter berpeluang terjadi di Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Laut Timor selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, Perairan utara Jawa Timur, Laut Bali, Laut Sumbawa, Perairan utara Lombok hingga Sumbawa, dan Laut Flores bagian barat.
Gelombang dengan ketinggian antara 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017