Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menjamin tidak ada pemadaman listrik pada Jumat malam ini menyusul masuknya pasokan daya pembangkit yang sebelumnya mengalami gangguan. General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali PLN Muljo Adji di Jakarta, Jumat, mengatakan PLTU Cilacap Unit 2 berkapasitas 300 MW yang sebelumnya terganggu sudah mulai masuk ke sistem interkoneksi Jawa-Bali pada Jumat pukul 01.23 WIB. "Sekarang ini, PLTU Cilacap Unit 2 sudah bisa dibebani maksimal," katanya. Selain itu, PLTG Muara Tawar 6x140 MW juga sudah mulai pengisian BBM yang sebelumnya sempat terganggu akibat pompanya rusak, sehingga pada Jumat sore ini bisa beroperasi maksimal. "Dengan demikian, kondisi sistem Jawa Bali pada malam nanti tidak akan mengalami defisit, dan tidak akan ada pemadaman," katanya. Dampak pemadaman juga bisa dihindari karena pada Jumat yang memasuki akhir pekan akan mengalami penurunan daya, khususnya pelanggan industri. Jadi, beban daya listrik pada Jumat akan mengalami penurunan dan Sabtu-Minggu semakin menurun. Sebelumnya, pada Kamis (21/6) malam, sistem Jawa-Bali yang diperkirakan mengalami pemadaman dengan beban 500 MW ternyata bisa ditekan menjadi 35 MW. Sejumlah wilayah di Jakarta mengalami pemadaman selama dua jam mulai pukul 18.00-20.00 WIB. Wilayah pemadaman sebesar 35 MW di Jakarta tersebut berada di Gardu Induk Plumpang Trafo 1 yang mencakup Yos Sudarso, Sunter, Martadinata, Cilincing, Pegangsaan, Tanjung Priok, dan Berikat Nusantara. Pemadaman pada Kamis malam itu bisa ditekan karena PLN melakukan pengaturan tegangan (brown out), sehingga defisit daya berkurang 215 MW, selanjutnya partisipasi pelanggan sebesar 80 MW, dan adanya penurunan perkiraan beban puncak dari sebelumnya 15.280 MW menjadi 14.950 MW. Deifisit 500 MW terjadi karena gangguan lima pembangkit yakni PLTU Paiton Unit 7 berdaya 600 MW yang mengalami gangguan peralatan kipas udara, PLTGU Cilegon yang kini memasok sekitar 100 MW karena ketiadaan gas, dan PLTU Cilacap Unit 2 300 MW karena surutnya air laut. Selain itu, PLTGU Muara Tawar 6x140 MW karena gangguan pasokan BBM dan PLTU Suralaya Unit 5 600 MW karena gangguan trafo.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007