Purwakarta (ANTARA News) - DPP Partai Golkar mempersilakan bakal calon gubernur Jabar Dedi Mulyadi memilih pendamping atau wakilnya pada pilkada 2018.
"DPP Golkar tidak akan mempermasalahkan nama yang dipilih Dedi Mulyadi untuk menempati posisi calon wakil gubernur pada pilgub nanti," kata Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar Nusron Wahid, dalam siaran pers yang diterima di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Rabu.
Ia mengatakan, bagi Partai Golkar pada Pilgub Jabar 2018 harus ada nama Dedi Mulyadi dalam posisi nomor satu atau gubernur. DPP Golkar diakui Nusron tidak akan mempermasalahkan siapa pendamping yang akan dipilih oleh Dedi.
Menurut dia, DPP Golkar sudah memastikan Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur Jabar 2018. Seiring dengan keputusan itu, Dedi Mulyadi yang kini menjabat sebagai Bupati Purwakarta diberi keleluasaan untuk menjalin koalisi dengan partai lain.
"Hasil rapat terakhir di DPP Golkar memutuskan Dedi Mulyadi diberi keleluasaan untuk menjalin koalisi. Bisa dengan Partai Demokrat silakan, bisa dengan PDIP silakan. Bisa juga nanti Golkar membuat poros baru," katanya.
Nusron mengatakan, keputusan untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur itu dikeluarkan untuk mengakhiri polemik yang sempat berkembang di internal partai akibat pengambilan keputusan yang tidak sesuai mekanisme.
"Ini dilakukan demi mengakhiri polemik. Kita ketahui Jawa Barat ini merupakan etalase politik nasional, maka ritmenya harus kita jaga dengan baik. Kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat akan membawa aura kemenangan partai secara nasional," kata dia.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017