Jakarta (ANTARA News) - Ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, yang kembali meletus, kata Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.
"Tidak ada korban jiwa. Tidak ada kepanikan masyarakat melihat letusan tersebut karena hampir setiap hari Gunung Sinabung meletus," kata Sutopo kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Sukanalu, Kota Tonggal, Kuta Tengah, Gamber, Berastepu, Jeraya, Pintu Besi dan beberapa desa lain di sektor timur.
Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG melaporkan letusan Sinabung disertai awan panas guguran dengan jarak luncur 3,5 kilometer meter ke arah tenggara-timur dan 4,6 kilometer ke selatan-tenggara sementara angin bertiup ke arah timur -tenggara.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo meletus dengan amplitudo 120 milimeter dan durasi 500 detik pada Rabu pukul 15.36 WIB.
Dilaporkan, dari puncak kawah keluar asap disertai abu vulkanik kelabu hitam dengan tekanan sedang hingga kuat. Hujan abu vulkanik jatuh di beberapa di desa di sekitar Gunung Sinabung.
Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi yaitu status Awas (level 4) diberlakukan sejak 2 Juni 2015 hingga saat ini.
PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak dan dalam jarak tujuh km untuk sektor selatan-tenggara, enam km untuk sektor tenggara-timur serta empat km untuk sektor utara-timur Sinabung.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017