Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk menginvestasikan hampir Rp1 triliun untuk membangun konstruksi awal gedung baru perseroan yang bernama Menara BRI Gatot Subroto di Jakarta Selatan.

Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Selasa, mengatakan konstruksi tahap awal pembangunan gedung ini akan menggandeng mitra Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PTPP).

Suprajarto berharap biaya konstruksi gedung baru tersebut dapat ditekan hingga di bawah Rp1 triliun, meskipun PTPP mengestimasi kebutuhan konstruksi akan memakan biaya Rp1,3-Rp1,4 triliun.

"Di bawah Rp1 triliun. Ini kan baru fondasi. Maunya PTPP mahal. Maunya BRI murah. Yang di atas nanti kita tender," ujar Suprajarto saat peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan gedung baru tersebut.

Gedung baru tersebut akan dibangun di lahan seluas 8.589 meter persegi dengan luas konstruksi mencapai 95.437 meter persegi. Kemudian, gedung akan memiliki 37 lantai utama dan lima lantai bawah tanah (basement).

Suprajarto menjelaskan pembangunan gedung ini untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor bagi seluruh karyawan yang terus bertambah. Selain itu, gedung juga akan berfungsi sebagai amunisi tambahan bagi perbankan, khususnya untuk memperluas jangkauan layanan kepada para nasabah.

"Kami harapkan dengan dibangunnya Menara BRI, kami dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar sini juga," imbuhnya.

Suprajarto meyakini Menara BRI Gatot Subroto ini akan menjadi ikon baru di Jakarta. Gedung ini didesain dengan konsep ramah lingkingan, dengan taman di atap serta tanaman tanaman di sisi timur gedung.

Desain gedung ini mengusung konsep futuristik yang terdiri dari dua bagian, yakni satu bagian melambangkan kuncup dan satu bagian lagi bunga yang sedang mekar. Kedua lambang tersebut mewakili simbol BRI.

"Keberadaan gedung baru ini tentunya kami harap bisa mendorong kinerja perseroan untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno di kesempatan yang sama berharap, pembangunan gedung baru ini dapat memaksimalkan aset BRI dan memperkuat sinergi antar perusahaan pelat merah.

"Jangan sampai akhirnya terlantar dan jadi bermasalah, karena kalau memperluas aset itu harus bernilai untuk masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017