Meskipun pendapatan per kapita India dianggap sangat rendah, tanggapan terhadap piranti genggam terbaru milik Google, Pixel 2, yang disiapkan di toko sementara di negara itu terbilang kuat.
Toko-toko sementara itu memungkinkan Google untuk memamerkan Pixel 2 dan mengizinkannya untuk menjawab pertanyaan dari konsumen India yang terkait dengan produk tersebut.
Dua pusat perbelanjaan papan atas di India mengatakan bahwa mereka telah menerima permintaan untuk membuka toko Google.
Seorang eksekutif, yang pusat perbelanjaannya menjadi tuan rumah bagi Pixel 2, mengatakan bahwa Google menyadari bahwa tidak dapat bergantung pada situs web untuk menjawab semua pertanyaan konsumen.
Sebagai contoh, dia menunjukkan bahwa toko sementara di pusat belanjanya menyediakan ruangan gelap sehingga konsumen bisa melihat sendiri seberapa baik kamera Pixel 2 untuk mengambil gambar di lokasi yang sangat minim cahaya.
Pixel 2 tidak akan menjadi satu-satunya produk Google yang berencana dijual di toko Google. Jajaran perangkat rumah tangga cerdas milik Google, mulai dari speaker kelas cerdas (termasuk model Home Max dan Home Mini dan Google Home) juga akan ditawarkan di toko Google yang berbasis India tersebut.
Perangkat lain yang juga diharapkan dapat ditawarkan adalah laptop Pixel, perangkat streaming Chromecast dan headset Daydream View VR.
Google membuka beberapa toko fisik di India pada 2013 melalui kemitraan dengan Spice Group. Toko-toko yang dinamai AndroidLand itu menjual handset Android dari Samsung, Sony, HTC, Lenovo, Xolo, Micromax, Spice dan Karbonn. Rencananya Google akan membuka 50 gerai, namun usaha tersebut mati dengan hanya dua gerai yang dibuka.
Tidak seperti Apple, yang telah mengajukan lisensi ritel dengan merek tunggal di India, Google dapat memutuskan untuk membuka tokonya dan mengoperasikannya dibawah toko waralaba seperti yang telah dilakukan Samsung dan Xiaomi dengan tokonya di India, demikian catatan Phone Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017