Bekasi (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) andal untuk menjadi negara maju dan menyatakan bahwa pemerintah akan konsentrasi membangun SDM mulai tahun 2019.

"Pemerintah sekarang konsentrasi ke pembangunan Infrastruktur karena ini merupakan pondasi agar kita dapat bersaing dengan negara lain sehingga anggaran ke situ juga besar," kata Presiden di Bekasi, Rabu, setelah secara simbolis menyerahkan Sertifikat Kompetensi Pemagangan kepada 3.000 peserta program pemagangan 2017 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK).

"Untuk menjadi negara maju, kita tidak bisa mengandalkan lagi SDA seperti batu bara, hasil hutan, minerba dan sejenisnya. Kuncinya ada di SDM, kalau SDM kita bisa dioptimalkan dengan ketrampilan, ini modal kita bersaing dengan negara lain," katanya dalam acara yang antara lain dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Presiden menyebut pembangunan SDM sebagai kunci keberhasilan dalam persaingan dengan negara lain, dan menjelaskan bahwa dengan sekitar 250 juta jiwa yang 60 persennya berusia produktif, Indonesia punya potensi SDM besar.

"Tahun 2040 diperkirakan jumlah penduduk usia produktif mencapai 95 juta, ini bisa jadi kekuatan besar tapi juga jadi masalah," katanya.

"Kalau kita bisa memanfaatkan, kita bisa menjadi bangsa pemenang," ia menambahkan.


Sertifikat Kompetensi

Sebanyak 6.201 peserta mengikuti uji kompetensi peserta magang 2017. Dari jumlah tersebut 5.635 orang dinyatakan kompeten dan 566 orang lainnya dinyatakan tidak kompeten.

"Ini benar-benar uji kompetensi karena ada yang tidak lulus, kalau lulus semua saya malah curiga," kata Presiden.

Dalam acara penyerahan sertifikat kompetensi itu, Presiden Jokowi memanggil beberapa peserta uji kompetensi untuk menyampaikan penjelasan mengenai pelaksanaan uji kompetensi peserta magang.

Peserta yang maju ke panggung antara lain peserta program magang bidang perhotelan, petugas kantor depan dan bidang perikanan.

Presiden memberikan hadiah sepeda kepada mereka yang tampil ke depan dan memberikan bantuan modal Rp10 juta kepada seorang peserta program magang bidang perikanan (ikan hias).

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017