"Saya meyakinkan mereka ... bahwa kebenaran akan -- pasti keluar. Itulah yang mereka minta, hanya kebenaran dari apa yang terjadi," kata Duterte, dalam pertemuan dengan keluarga korban di Davao, seperti diberitakan AFP.
Departemen peradilan dan perburuhan telah memerintahkan penyelidikan terpisah terhadap kebakaran pada Sabtu tersebut.
Sekretaris Kehakiman Vitaliano Aguirre mengatakan bahwa kantornya akan menyelidiki dengan sebuah maksud untuk mengajukan tuntutan pidana.
Seorang juru bicara wali kota Davao, mengutip Wali Kota Sara Duterte, yang juga putri presiden Filipina, menyatakan akan mengajukan tuntutan bila diberi tahu hasil dari penyelidikan tersebut.
Kebakaran terjadi di mall empat lantai NCCC sesaat sebelum dibuka, menewaskan 37 orang yang bekerja di pusat layanan 24 jam perusahaan riset pasar SSI yang berbasis di AS.
Serikat Pekerja (Associated Labor Unions) mengatakan jumlah korban tewas banyak dan kobaran api cepat menyebar karena peraturan mengenai pintu keluar darurat, pemadam api serta keselamatan lainnya tidak dipatuhi.
Manajemen mal membantah pintu keluar darurat tidak cukup atau terblokir.
AFP menyebutkan kebakaran kerap menimbulkan korban jiwa di negara tersebut karena peraturan untuk mengatasi kebakaran diabaikana kibat korupsi atau eksploitasi.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017