Kano (ANTARA News) - Kelompok bersenjata telah menewaskan 10 orang dalam serangan terhadap dua desa yang didominasi penganut Kristen di negara bagian Kaduna, Nigeria utara, sebuah pusat pertikaian etnis dan agama, kata beberapa pejabat pada Selasa (26/12).
Pada malam Natal, enam orang tewas ketika orang-orang bersenjata yang dicurigai sebagai etnis Fulani Muslim menyerbu Ungwan Mailafiya, kata mereka.
Pembunuhan tersebut menyusul sebuah serangan di dekat Nindem pada Jumat, tempat orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah kongregasi, menewaskan empat orang dan melukai 10 lainnya, kata seorang anggota parlemen setempat.
"Sementara kami berkabung atas insiden di Nindem ... petugas keamanan mendapat tekanan dari serangan lain di Ungwan Mailafiya," kata anggota parlemen Shehu Nicholas Garba dalam sebuah pernyataan.
"Saat fajar pada Hari Natal, enam orang telah dikonfirmasi tewas, termasuk anak berusia sekitar enam tahun, dan banyak lainnya terluka," katanya.
Seorang juru bicara pemerintah negara bagian mengatakan bahwa pasukan telah dikerahkan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.
Kaduna Selatan selama tiga dekade mengalami saling balas serangan antara komunitas petani Kristen pribumi dan pemukim Muslim Hausa serta Fulani.
Perselisihan tersebut pada awalnya menyangkut hak atas hak lahan dan penggembalaan, tetapi akhir-akhir ini berubah menjadi konflik etnis serta agama, hingga membuat ratusan orang tewas, demikian laporan AFP. (hs)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017