Painan (ANTARA News) - Sebanyak 30 unit rumah di Nagari (Desa Adat) Muaro Kandis Punggasan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rusak hingga tidak bisa ditinggali akibat abrasi sejak 2008.

"Selain telah merusak 30 unit rumah, abrasi yang masih berlanjut hingga saat ini juga mengancam puluhan rumah lainnya di lokasi," kata Bupati setempat, Hendrajoni di Painan, Selasa.

Ia mengaku pada Senin (25/12) telah meninjau lokasi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat di sana.

"Memang harus dilakukan penanganan secepatnya, sehingga kerugian tidak bertambah," ujarnya.

Selain meninjau lokasi, Bupati juga menyebutkan telah membuka komunikasi dengan pejabat PSDA Sumatera Barat dan kementerian terkait untuk mencari jalan keluar terhadap persoalan itu.

"Berkemungkinan di Muaro Kandis Punggasan akan dibangun batu penahan ombak sehingga permukiman aman dari abrasi," katanya lagi.

Untuk sementara ia mengajak masyarakat di sana tetap waspada menjelang batu penahan ombak dibangun sehingga kerugian bisa diminimalkan.

"Keselamatan diri lebih penting dari barang-barang berharga dan segera hubungi aparat pemerintah jika abrasi kembali terjadi sehingga bantuan bisa secepatnya disalurkan," ujarnya.

Apalagi katanya, sejak seminggu terakhir cuaca di daerah itu cukup ekstrem sehingga kewaspadaan masyarakat di lokasi benar-benar harus ditingkatkan.

Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017