Bekasi (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba pasar di wilayah Tangerang, Banten, untuk mengukur respons konsumen terhadap produk gas elpiji 3 kilogram nonsubsidi bernama Bright Gas.
"Produk ini menyasar kalangan konsumen menengah dan atas sejak November 2017. Ada 500 responden yang kita sasar di Tangerang," kata External Communication Manager PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, melalui sambungan telepon di Bekasi, Selasa.
Dia mengatakan, proses uji coba produk itu saat ini masih berlangsung, sehingga hasilnya belum bisa diungkapkan kepada publik.
"Uji coba pasar ini kita lakukan sampai dengan periode Maret 2018. Hasilnya seperti apa belum kelihatan, karena kita masih melihat respon dari responden," katanya.
Menurut Arya, gas elpiji 3 kilogram nonsubsidi itu bukanlah sebagai pengganti gas bersubsidi 3 kilogram yang kini marak dimanfaatkan masyarakat kalangan bawah hingga menengah.
"Gas 3 kilogram nonsubsidi ini sebagai alternatif pilihan masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan mereka," katanya.
Arya mengatakan, gas elpiji bersubsidi yang kini beredar di pasaran itu diperuntukan bagi masyarakat miskin, namun pada kenyataannya banyak masyarakat mampu yang memanfaatkan subsidi tersebut karena harganya yang relatif murah.
"Itu enggak boleh, tetapi mereka tetap butuh pasokan energi. Makanya kita menyiapkan gas nonsubsidi dengan nama Brigt Gas," katanya.
Dia berharap, kebijakan subsidi bahan bakar gas kepada masyarakat bisa tepat sasaran dengan diluncurkannya Bright Gas 3 kilogram.
Ia mengaku, elpiji bersubsidi banyak dimanfaatkan masyarakat karena tersedia bebas di tingkat pengecer, namun pihaknya tidak memiliki kewenangan melakukan penindakan.
"Pemerintah Daerah yang melakukan penindakan. Kalau Pertamina ranahnya hanya sampai agen," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017