London (ANTARA News) - Gubernur Lemhanas Muladi akan membuka pertemuan pelajar se Eropa yang digelar di Denhaag, Belanda selama tiga hari (22-24) yang akan membahas "Indonesia Masa Depan: Visi dan Strategi Transformasi Ekonomi Kerakyatan, Kesejahteraan Sosial, dan Diplomasi Internasional". Pertemuan pelajar se Eropa itu diikuti sekitar 100 peserta berasal dari Belanda, Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, Belgia, Swiss, Italia, Mesir, Finlandia, Rusia, Trondheim, Korea Selatan dan Indonesia, ujar Ratna Yunita, salah seorang panitia penyelenggara kepada ANTARA News di London, Kamis. Dikatakannya selain memberikan kata sambutan Muladi juga melakukan dialog Interaktif dengan para peserta, sebelumnya Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda J.E. Habibie, menyampaikan kata sambutan. Tampil sebagai pembicara dalam diskusi tersebut adalah Dubes RI untuk Komisi HAM PBB Makarim Wibisono dan pengamat ekonomi Revrisond Baswir dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Menurut penerima beasiswa Stuned dari Belanda itu, sebelum acara pokok pada Jumat malam dilakukan pemutaran film Naga Bonar I dan Naga Bonar II yang dilanjutkan dengan dialog Interaktif bersama Dedy Mizwar. Acara pokok yang dilakukan Sabtu pagi itu juga akan membahas diskusi yang bertema "Indonesia Masa Depan: Visi dan Strategi Transformasi Tata-Pemerintahan, Gerakan Sosial dan Gender" dengan pembicara Nurul Arifin, seniman & aktivis gender dan Eko Prasojo dari Universitas Indonesia. Usai paparan para pembicara dilakukan diskusi kelompok sekaligus menyiapkan draft pernyataan bersama PPI Eropa "plus", sementara pada hari terakhir diadakan ceramah Menteri Riset & Teknologi Kusmayanto Kadiman tentang Pendidikan dan Teknologi yang dilanjutkan dengan dialog, demikian Ratna Yunita.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007