Hasil pemeriksaan sementara memang kecelakaan"

Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Resor Garut masih menyelidiki lebih lanjut terkait kasus dua anak adik kakak yang tewas tenggelam di kolam renang Cipanas Indah, objek wisata pemandian air panas, di Cipanas Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (23/12).

"Kasusnya masih dalam pemeriksaan polisi," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, polisi sudah memasang garis polisi di lokasi tengelamnya dua wisatawan tersebut di Cipanas Garut.

Polisi juga, lanjut dia, sudah memeriksa sejumlah orang, termasuk yang mengelola wisata kolam renang tersebut.

"Hasil pemeriksaan sementara memang kecelakaan," katanya.

Ia menambahkan, polisi akan terus menindaklanjutinya untuk mengetahui penyebab kasus tewasnya dua wisatawan tersebut.

Namun pastinya, kata dia, tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus tengelamnya wisatawan di kolam renang itu.

"Kalau unsur kesengajaan tidak ada," katanya.

Sementara itu, polisi telah mengimbau masyarakat yang berwisata ke objek wisata Cipanas Garut agar selalu waspada terhadap ancaman bahaya di tempat wisata.

Polisi juga meminta pihak pengelola wisata agar meningkatkan pengawasannya pada musim libur akhir tahun.

Sebelumnya, dua anak perempuan kakak beradik yang sedang berwisata tewas setelah tenggelam di kolam renang kedalaman 120 centimeter.

Kedua korban yakni Asma (12) dan Habsah (11) siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Cinisti, Kecamatan Cisurupan, Garut.

Korban sedang ikut acara orang tuanya yang sedang menggelar kegiatan reuni di Hotel Cipanas Indah.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017