Sarajevo (ANTARA News) - Perang Bosnia 1992-1995 menewaskan sekitar 97.000 orang, kurang dari separuh angka yang digunakan kalangan luas, demikian hasil penelitian independen yang diungkapkan Kamis. "Sedikitnya 97.207 prajurit dan warga sipil tewas selama perang itu," kata Mirsad Tokaca dari Pusat Riset dan Dokumentasi non-pemerintah, setelah penelitian empat tahun. Dengan menggunakan ratusan sumber yang berbeda, organisasi itu membentuk pusat data besar yang mencakup nama dan keterangan lain mengenai setiap korban, termasuk foto lebih dari 55.000 orang dari mereka. Meski tidak ada angka resmi, para pehabat Bosnia dan internasional seringkali menggunakan angka kematian sekitar 200.000 dalam perang antar-etnik di Bosnia. "Tujuan dari riset ini adalah mengurangi manipulasi angka korban perang," kata Tokaca, dikutip AFP, mengenai proyek yang terutama didanai oleh Kementerian Luar Negeri Norwegia itu. "Persoalannya bukan angka. Di belakang setiap nama sungguh-sungguh ada orang yang nyata dan keyakinan orang," katanya, dengan menambahkan bahwa lebih dari 40 persen dari korban-korban itu adalah warga sipil. Hampir separuh dari para korban itu tewas pada bulan-bulan pertama perang, ketika pasukan Serbia yang dibantu militer Yugoslavia menguasai duapertiga Bosnia dengan menghalau dan membunuh banyak orang dalam operasi "pembersihan etnik" yang keji. Sebanyak 66 persen dari mereka yang tewas itu adalah orang-orang muslim, 26 persen orang Serbia dan delapan persen etnik Kroasia, kata Tokaca. Tiga ahli demografi internasional mengkonfirmasi ketepatan dan keadaan bisa dipertanggungjawabkan dari pusat data itu, yang bernama "Buku Kematian Bosnia". Para ahli itu mencakup Ewa Tabeau, seorang pakar demografi yang bekerja dengan kantor jaksa Pengadilan Kejahatan Internasional PBB bagi eks-Yugoslavia (ICTY) yang berpusat di Den Haag. Penduduk Bosnia sebelum perang yang berjumlah 4,4 juta jiwa terdiri dari 43 persen muslim, 31 persen Serbia dan 17 persen Kroasia, menurut sebuah sensus 1991.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007