Surabaya (ANTARA News) - Ribuan lilin dinyalakan oleh umat nasrani saat mengikuti prosesi puncak ibadah Natal di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
"Menyalakan lilin pada malam Natal sudah menjadi tradisi di gereja kami," ujar Ketua Diaken Gereja Bethhany Nginden Surabaya Franky Jacobus, saat dikonfirmasi usai mengikuti peribadatan.
Dia memprediksi sedikitnya 5.000 umat Nasrani dari Kota Surabaya dan sekitarnya mengikuti prosesi puncak peribadatan Natal pada malam hari itu di Gereja Bethany Nginden.
"Kalau hari-hari biasa, peribadatan di Gereja Bethany Nginden digelar tiga kali, yaitu pukul 06.30, 09.30, dan 13.30 WIB," katanya.
Sedangkan peribadatan rutin setiap hari Minggu di Gereja Bethany Nginden biasanya digelar pukul 16.30 WIB.
"Tapi khusus untuk malam natal hari ini, semua jamaat kami kumpulkan jadi satu pada puncak peribadatan natal yang dimulai pukul 18.00 WIB," katanya, menjelaskan.
Malam itu, penyalaan lilin dilakukan serentak oleh seluruh jemaat setelah kebaktian yang dipimpin oleh Pendeta Samuel Sianti dari Gereja Bethany Nginden.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan menjamin malam ini umat nasrani dapat beribadah dengan khusyuk dan aman, setelah sejak dua hari sebelumnya dilakukan sterilisasi di seluruh gereja dari kemungkinan adanya ancaman bom.
Polrestabes Surabaya mendata terdapat 354 gereja di Kota Surabaya yang pada malam ini hingga besok menggelar peribadatan Natal.
"Kami kerahkan 1.200 personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengamankan Natal," katanya.
Mantan Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini memastikan ribuan personel gabungan tersebut akan terus dikerahkan untuk mengamankan Kota Surabaya hingga tahun baru 2018.
"Kami ingin umat nasrani bisa khusyuk menjalan ibadah Natal dan masyarakat juga dapat merayakan pergantian tahun dengan tertib dan aman," ucapnya.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017