Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menyatakan mengerahkan 2,5 juta anggota Banser untuk membantu kepolisian mengamankan perayaan Natal se-Indonesia.
"Sesuai dengan permintaan Polri, 2,5 juta anggota Banser atau setengah dari seluruh anggota kami, siap mengamankan Natal," kata Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu.
Menurut Yaqut, keterlibatan Ansor membantu aparat dalam mengamankan perayaan Natal merupakan wujud dari upaya menjaga Indonesia dari semua gerakan yang mengancam NKRI dan keberagaman Indonesia.
"Ini bentuk kepedulian kami untuk menjaga kerukunan antarumat beragama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Bukan hanya umat Islam, semua warga negara harus diayomi, dijaga," katanya.
Pria yang karib disapa Gus Tutut itu mengatakan tak ambil pusing jika Ansor dan Banser dihujat saat menjaga gereja.
"Karena pada hakikatnya Ansor dan Banser bukan menjaga gereja, tapi menjaga komponen bangsa yang pernah bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya menjaga gereja, Banser juga siap turun jika diminta membantu menjaga keamanan ibadah umat beragama lain," ujarnya.
Ia berpesan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tidak berkecil hati ketika dihujat karena para kiai yang sudah jelas memiliki ilmu agama tinggi dan rendah hati saja juga dihujat ketika bersama mempertahankan keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.
Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Alfa Isnaeni menyatakan Banser berkonsentrasi saat perayaan ibadah malam Natal.
"Pada misa atau kebaktian malam Natal jumlah banser akan ditingkatkan karena berdasarkan pengalaman, jumlah umat banyak. Selain itu, pada hari Natal kami juga akan melakukan pengamanan, kami ingin mereka dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman, tenang, dan aman," ujarnya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017