"Estimasi kedatangan wisatawan di atas 10 ribu orang datang dari beberapa daerah seperti Bandung, Cianjur, Bogor, Kota Sukabumi, DKI Jakarta, dan lain-lain," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Yudi Panca Yoga, di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, puluhan ribu wisatawan domestik tersebut tersebar di berbagai titik objek wisata, seperti di areal pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Puncak Darma di Kecamatan Cemas, dan beberapa tempat lainnya di areal Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP).
Dia menyatakan, peningkatannya memang belum terlalu signifikan, tetapi jika dihitung secara kasar dan laporan dari petugas serta relawan pariwisata kenaikan jumlah wisatawan yang datang meningkat sekitar angka 10 persen.
Wisatawan itu kebanyakan memilih menghabiskan akhir pekan yang berbarengan dengan libur hari besar keagamaan natal di pantai.
Selain itu, untuk arus lalu lintas menuju objek wisata tersebut umumnya masih lancar seperti di jalur utama menuju Palabuhanratu dan sekitarnya. Terkecuali objek wisata yang ada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi setiap harinya memang selalu terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan arus lalu lintas.
"Memang pada libur panjang akhir pekan dan natal serta musim libur sekolah arus kedatangan tidak sepadat saat libur Idulfitri atau lebaran lalu, tapi kami tetap meningkatkan pengamanan untuk kenyamanan para wisatawan," katanya pula.
Yudi mengatakan laporan dari petugas di beberapa titik pusat wisata di Sukabumi itu, lonjakan kedatangan wisatawan sudah terjadi dan diperkirakan puncaknya akan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, relawan SAR serta Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) untuk pengamanan wisatawan tersebut.
Wisatawan baik yang masih dalam perjalanan maupun di lokasi wisata diimbau agar tetap waspada karena kerap turun hujan deras, serta harus mengindahkan peraturan dan imbauan dari petugas penjaga keamanan di lokasi wisata untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017