Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) pada Kamis malam ini akhirnya memadamkan listrik di wilayah Jawa-Bali menyusul gagalnya upaya menghindari pemadaman yang telah dilakukan. Dirut PLN Eddie Widiono di Jakarta, Kamis mengatakan, beban pemadaman diperkirakan mencapai 500 MW yang terdiri di wilayah Jabar dan Banten 184 MW, Jatim 119 MW, Jakarta 90 MW, Jateng 87 MW, dan Bali 20 MW. "Pemadaman dilakukan selama dua jam dari pukul 18.00 WIB-20.00 WIB," katanya. Sebelumnya, PLN mencoba menghindari pemadaman dengan mengoperasikan PLTU Cilacap Unit 2 dan sejumlah unit di PLTGU Muara Tawar. Namun, upaya tersebut ternyata gagal dan sistem Jawa Bali tetap mengalami pedamanan 500 MW. General Manager Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Fahmi Mochtar menambahkan, wilayah pemadaman di Disjaya dan Tangerang meliputi Gardu Induk Plumpang Trafo 1 yang mencakup Yos Sudarso, Sunter, Martadinata, Cilincing, Pegangsaan, Tanjung Priok, dan Berikat Nusantara. "Sekarang ini, di wilayah tersebut telah padam dengan beban pemadaman 40 MW," katanya. Selain itu, pemadaman juga akan terjadi di GI Kebun Jeruk Trafo 2 meliputi Kedoya, Meruya, Kemanggisan, Tanjung Duren, Cipulir, Cidodol, dan Slipi dan GI Muara Karang Trafo 2 meliputi Muara Karang, Muara Baru, Pluit, B Kapuk, Pantai Mutiara, dan Pondok Tirta. Eddie menambahkan, pada Jumat (22/6), pihaknya memastikan tidak akan ada pemadaman, karena seperti biasanya beban khususnya dari kalangan industri mengalami penurunan. "Jadi, Jumat (22/6) tidak ada pemadaman," katanya. Deifisit 500 MW terjadi karena gangguan lima pembangkit yakni PLTU Paiton Unit 7 berdaya 600 MW yang mengalami gangguan peralatan kipas udara, PLTGU Cilegon yang kini memasok sekitar 100 MW karena ketiadaan gas, dan PLTU Cilacap Unit 2 300 MW karena surutnya air laut. Selain itu, PLTGU Muara Tawar 6x140 MW karena gangguan pasokan BBM dan PLTU Suralaya Unit 5 600 MW karena gangguan trafo.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007