Tokyo (ANTARA News) - Ivica Osim, pelatih tim nasional Jepang asal Bosnia, menyampaikan komentar sinis sebagai bentuk kekecewaannya dengan mengatakan bahwa hanya sebuah lelucon bila Jepang ingin mempertahankan gelar Piala Asia dengan persiapan yang minim. Osim sangat kecewa dengan kondisi persiapan tim Jepang karena sebagian besar pemain lebih terikat dengan klub mereka masing-masing, padahal Jepang sudah harus bertanding pada 9 Juli mendatang. Ia menyalahkan jadwal kompetisi Liga Jepang (J-League) yang padat dan membuat pemain kelelahan. "Sementara lawan-lawan kami di Piala Asia sudah mengumpulkan pemain sejak 20 hari lalu," kata Osim kepada wartawan. "Kami akan berangkat ke Vietnam tanpa persiapan dan pemain yang sudah kelelahan. Ini jelas sebuah lelucon," kata pelatih berusia 66 tahun itu. Osim dengan sinis kemudian menambahkan, "Hebat sekali. Sebagai bonusnya, kami bisa menghemat pengeluaran Asosiasi Sepakbola Jepang karena bisa pulang lebih awal karena sudah tersingkir." Jepang akan melakukan pemusatan latihan selama tiga hari sebelum terbang ke Vietnam pada 4 Juli. Jepang yang berada di Grup B akan menghadapi Qatar pada pertandingan perdana mereka pada 9 Juli di Hanoi. Selain Qatar, negara lain yang harus dihadapi juara bertahan adalah tuan rumah Vietnam dan Uni Emirat Arab (UEA). Putaran final Piala Asia 2007 yang berlangsung 7-29 Juli akan digelar di empat negara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam dan Malaysia. Melihat parahnya persiapan Jepang, Osim juga mengingatkan agar pendukung tim negara tidak berharap terlalu banyak karena sangat sulit bagi Jepang untuk meraih gelar juara ketiga kalinya. "Jangan terlalu berharap. Ada banyak tim tangguh di kompetisi ini dan semua ingin mengalahkan Jepang," kata mantan pelatih Yugoslavia. "Secara historis, setiap tim ingin mengalahkan Jepang. Oleh karena itu kami secara mental harus sangat tangguh untuk menghadapi tantangan itu," katanya dikutip Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007