"Saya mewakili Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat untuk masyarakat di Bengkulu," kata Menteri Basuki kepada wartawan di Bengkulu, Sabtu.
Penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat itu digelar pemerintah serentak pada lima provinsi, yakni Bengkulu, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Presiden Joko Widodo memimpin penyerahan sertifikat tanah di wilayah Jawa Tengah dan seluruh warga penerima sertifikat berkesempatan berdialog dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi.
Khusus di Bengkulu, penyerahan sertifikat kepada 3.000 orang warga yang hadir dan merupakan perwakilan dari masyarakat 10 kabupaten dan kota diwakili oleh Menteri PUPR.
Sedangkan penyerahan sertifikat di wilayah Sumatera Barat dilakukan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara dipimpin Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan penyerahan di Yogyakarta dipimpin Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Menteri Basuki mengatakan target pemerintah merealisasikan sertifikat sebanyak 5 juta bidang tanah pada 2017, sehingga harus dikebut.
Penyerahan sertifikat berikutnya, katanya lagi, akan digelar pada 28 Desember mendatang di delapan provinsi.
"Target sertifikasi lahan masyarakat pada 2018 sebanyak tujuh juta bidang tanah juga harus terealisasi," kata dia pula.
Khusus di Bengkulu, Kanwil Badan Pertanahan Nasional Bengkulu menyebutkan ada 1,3 juta bidang tanah dan yang terdaftar baru sebanyak 626.000 bidang serta yang belum terdaftar sebanyak 763.000 bidang tanah.
Kanwil BPN Bengkulu menargetkan pada 2018 sebanyak 100.000 bidang tanah akan terdaftar, sehingga pada 2025 seluruh bidang tanah di Provinsi Bengkulu terdaftar.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
