Ambon, Maluku (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag), Lukman Saifuddin, berjanji membangun tempat ibadah di perkampungan multikultur yang diprogramkan pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku di desa Laha, kecamatan Teluk Ambon, Ambon, pada 2018.
"Menag berjanji membangun mesjid, gereja dan pura di perkampungan multikultur yang rumahnya dibangun berderet untuk ditinggal masyarakat beragama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Budha dan Hindu," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Sabtu.
Pengembangan kampung multikultur ini merupakan wujud nyata menjadikan Maluku sebagai provinsi dengan tingkat toleransi agama tertinggi di Indonesia.
Maluku ditetapkan Saifuddin sebagai provinsi terbaik ketiga kerukunan umat beragama di Indonesia setelah Bali dan NTT.
"Saya bertekad menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan antarumat beragama di Indonesia maupun dunia sehingga perkampungan multikultur merupakan cerminannya," ujar Assagaf.
Tujuannya agar Maluku pada 2020 menjadi terbaik kerukuan umat beragama di Tanah Air.
Karena itu, telah dibangun Pusat Agama Islam, Pusat Agama Kristen, dan Pusat Agama Katholik.
"Kami memprogramkan Pusat Agama Budha dan Pusat Agama Hindu diresmikan pada Februari 2018 dengan memanfaatkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Wapres, Jusuf Kalla," kata Assagaf.
Dia mengemukakan, Jokowi sebelumnya telah berjanji untuk meresmikan perkampungan kerukunan umat beragama yang diprogramkan dibangun pemerintah Provinsi Maluku di Pulau Ambon.
Pewarta: Lexy Sariwating
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017