Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Petugas Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Cabang Bekasi, Provinsi Jawa Barat melakukan contraflow  (membuka satu ruas jalan pada arah berlawanan) di sepanjang km 33-39 arah Cikampek untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru 2018, sejak pukul 10.05 WIB.

"Ini sudah harus dilakukan guna mengurai kepadatan lalulintas pada ruas jalan tol dan dengan dibukanya itu maka rata-rata kecepatan hanya berkisar 40-60 (km/jam)," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru di Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, ini adalah diskresi dari kepolisian daerah setempat yang menyatakan harus dilakukan pembukaan satu ruas jalan pada arah berlawan karena kondisi lalu lintas tol sudah menunjukkan titik kepadatan.


Selain itu, lanjut dia, pemberlakuan tersebut adalah salah satu cara guna memperlancar arus. Namun, pengguna jasa layanan tol diminta agar tetap berhati-hati dan mematuhi aturan yang berlaku guna terhindar dari segala bentuk bahaya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak berhenti di rest area terlalu lama, dan diminta untuk lebih menyiapkan makanan maupun minuman secukupnya di kendaraan, guna memperlancar arus lalulintas. 

Ia juga mengingatkan agar bahan bakar kendaraan dicukupkan untuk melaju di Jalan Tol Cikarang Utama, pasalnya pada tahun sebelumnya, tercatat banyak kendaraan yang kehabisan bahan bakar akibat kurangnya persiapan menghadapi kepadatan lalu lintas.  

Selain itu, pengguna jalan juga diminta tetap melakukan kontak dengan petugas Jasa Marga maupun kepolisian bila terjadi sesuatu hal pada kendaraannya.

Heru menjelaskan dalam situasi arus mudik libur Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, petugas Jasa Marga dengan aparatur negara terus bersinergi guna pengaturan lalulintas tol.

Selain itu, dalam upaya memperlancar arus mudik tersebut akan memberlakukan segala cara guna mengurai kepadatan. Di antaranya memberlakukan sistem buka-tutup pada rest area maupun gerbang tol yang menghubungkan jalur arteri.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017