"Memvaksinasi anak-anak di Yaman sekarang sangat penting untuk melindungi mereka dari kematian dan penyakit yang bisa dicegah. Penting bahwa vaksin dan pasokan lain penyelamat nyawa buat anak-anak terus mengalir ke Yaman dan seluruh negeri tersebut tanpa hambatan. Semua itu adalah jalur kehidupan buat jutaan anak," kata Merrixhell Relano, Wakil UNICEF di Yaman, sebagaimana dikutip Xinhua.
Wabah difteri saat ini dilaporkan telah menyerang lebih dari 300 orang dan menewaskan 35 orang; kebanyakan kasus dan kematian dilaporkan di kalangan anak kecil.
Sejak 2015, Yaman telah dilanda konflik antara pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan mereka yang setia kepada milisi Syiah Al-Houthi.
Negeri itu dicengkeram krisis kemanusiaan paling buruk di dunia, sementara pembatasan impor makanan dan bahan bakar menambah rumit upaya untuk menanggapi kondisi tersebut.
UNICEF kembali mengeluarkan seruannya kepada semua pihak agar memberi akses kemanusiaan tanpa hambatan ke semua pelabuhan laut dan darat serta bandar udara dan memfasilitasi pembagian bantuan penyelamat nyawa buat anak-anak di dalam negeri itu.
(Uu.C003)
Pewarta: Chaidar A
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017