Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) memastikan akan mengurangi jumlah pelabuhan berstatus terbuka ("ocean going") dari 142 buah, hanya menjadi 25 pelabuhan. "Langkah itu sudah diwacanakan sejak tahun lalu, tetapi realisasinya tahun ini, khususnya terkait dengan keluarnya Inpres 6/2007 tentang Percepatan Iklim Investasi, Sektor Riil dan UKM," kata Dirjen Perhubungan Laut, Dephub, H.Harijogi usai bersama Menhub Jusman Syafii Djamal rapat kerja dengan Komisi V DPR tentang Revisi RUU Pelayaran di Jakarta, Kamis. Harijogi menjelaskan, pengurangan jumlah pelabuhan tersebut bertujuan agar pelayaran domestik bisa berkembang lebih cepat dan penyelundupan bisa ditekan. Oleh karena itu, tegasnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dephub sedang melakukan pemeringkatan terhadap seluruh pelabuhan yang ada untuk melihat kecocokan dengan kondisi lapangan. "Targetnya, sebelum Desember tahun ini sudah selesai," katanya. Padahal, sebelumnya Harijogi pernah menyampaikan bahwa dengan penetapan 25 pelabuhan "ocean going" tersebut, Indonesia akan memiliki tatanan baru di bidang pelabuhan pengumpul (hub) internasional. Saat pernyataan itu dikemukakan, Menhub Hatta Rajasa saat itu selaras dengan keluarnya Inpres 5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional. Sumber ANTARA News menyebutkan, sampai sekarang tanda-tanda jajaran Dephub merealisasikan 25 pelabuhan terbuka itu belum ada. "Sejak Inpres 5/2005 keluar, `action` untuk itu belum ada alias NATO (No Action Talk Only). Kini ketika ada Inpres 6/2007, hal itu disampaikan lagi," kata sumber tersebut.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007