Bandarlampung (ANTARA News) - Polresta Bandarlampung menyiapkan 11 pos pengamanan dalam menghadapi Natal dan perayaan tahun baru 2018.
"Kita menyiapkan 11 pos pengamanan yang dibangun di sejumlah titik," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, Jumat.
Dia mengatakan, tahun ini dibangun 11 pos agar masyarakat bisa lebih nyaman dalam melaksanakan ibadah Natal khususnya.
Sejumlah titik yang dibangun pos pengamanan yakni Tugu Raden Intan, Terminal Rajabasa, Terminal Kemiling, Pospam Bambukuning, Pos Ramayana, Pospam Simpang golf Sukarame, Pospam Antasari, Pospam Lungsir, dan Pospam Telukbetung.
"Kita mengerahkan 750 personel untuk membantu menjaga keamanan," katanya.
Ia menegaskan, bahwa secara umum data kriminalitas menurun, tapi ada beberapa hal yang menjadi perhatian khususnya di wilayah Bandarlampung.
"Kejahatan yang menjadi perhatian yakni kejahatan jalanan, kemudian pencurian kendaraan bermotor dan narkotika," kata dia.
Dia mengatakan akan menindak tegas para pelaku kejahatan tersebut, terlebih pihaknya telah melakukan cipta kondisi.
"Sekarang sehari belum tentu ada satu jambret atau begal, kalau ada saya tembak, tapi sesuai aturan dan SOP, tujuan kita memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat," kata dia.
Ddalam operasi cipta kondisi Polresta Bandarlampung mengamankan 92 orang preman, menjelang natal dan malam pergantian tahun.
"Dalam rangka menyambut Natal dan malam pergantian tahun jajaran reskrim dan polsek menggelar operasi cipta kondisi dengan menjaring tindakan premanisme," katanya.
Ia mengatakan, bahwa ini sebagai bentuk upaya untuk memberikan rasa nyaman dan aman di masyarakat.
Terlebih di saat malam tahun baru, masyarakat dipastikan akan banyak yang berada di luar rumah oleh sebab itu pihaknya melakukan operasi ini agar saat pergantian tahun masyarakat tidak terganggu sedikit pun.
"Yang diamankan preman, pemalak, pelaku parkir liar, pengamen jalanan yang meminta uang secara paksa kepada pengguna jalan di wilayah Kota Bandarlampung," katanya.
Sejumlah orang yang diamankan ini akan dilakukan pembinaan agar tidak kembali melakukan perbuatan premanisme, jika ada yang terbukti melakukan tindak pidana akan ditindak.
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017