Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmaja, mengingatkan agar administrasi program pembangunan Akademi TNI AU (AAU) di lingkungan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, harus sesuai dan dilengkapi agar tidak terjadi penyelewengan dan menjadi temuan bagi Badan Pemeriksa Keuangan.
"Saya ingatkan harus dilengkapi administrasinya agar tidak menjadi temuan di BPK dan tim pengawas di kemudian hari. Semua urusan administrasi harus jelas dan tuntas," kata dia, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan betapa penting ketepatan administrasi dalam penyelesaian sejumlah program-program AAU tersebut, bahkan semua yang berhubungan dengan urusan administrasi harus jelas dan lengkap.
Dia pun sempat melakukan kunjungan ke Akademi TNI AU, Kamis (21/12), dalam rangka pengecekan fisik pengendalian program dan anggaran Kementerian Pertahanan di Akademi TNI AU pada 2017.
Program-program itu antara lain ialah pengadaan perangkat lunak dan keras instrumen Virtual Maintenance serta pekerjaan pembangunan dan renovasi sarana-prasarana pendidikan Akademi TNI AU untuk Conseil International du Sport Military pada 2018.
Dia juga mengingatkan soal pentingnya mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan tepat. Setiap pekerjaan, kata dia, harus bisa tepat sasaran, kualitas, waktu dan tepat administrasi.
Ia menekankan ketepatan-ketepatan tersebut harus bisa dapat di wujudkan serta harus ada sinergitas dengan mitra dan penyedia jasa dalam penyelesaian program-program Kementerian Pertahahan di Akademi TNI AU pada 2017.
"Oleh karena itu saya minta pekerjaan itu dapat berjalan sesuai dengan dan waktu dan anggaran yang dikeluarkan. Jika memang ada masalah harus dicari solusinya bersama-sama. Saya tidak mau ada keluhan dari pimpinan," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017