Karangasem, Bali (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia akan tetap dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018 karena tidak termasuk radius bahaya erupsi Gunung Agung.
"Kami tidak terpikirkan untuk memindahkan," katanya dalam keterangan pers di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat.
Menurut Luhut, sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) radius bahaya hanya berjarak 8-10 kilometer dari kawah Gunung Agung.
Sedangkan lokasi pelaksanaan pertemuan yang dijadwalkan dihadiri 17 ribu delegasi yang merupakan pelaku ekonomi keuangan dari seluruh dunia itu berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung yang berjarak sekitar 73 kilometer dari gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.
Luhut memaparkan prakiraan arah angin pada Oktober 2018 yang bertiup ke arah timur sesuai dengan simulasi secara komputerisasi dan peristiwa tahun 1963, sehingga diprediksi tidak mengganggu kawasan Denpasar hingga Nusa Dua.
"Semua sudah dibuat secara `scientific` (ilmiah) bahwa peluang untuk berbahaya kepada orang di Denpasar atau Nusa Dua yang jaraknya 73 kilometer itu hampir tidak ada," ucapnya.
Panitia nasional, ucap dia, telah melakukan koordinasi dengan sekretariat di Amerika Serikat untuk memperbaharui informasi terkini terkait Bali termasuk kesiapan infrastruktur di Pulau Dewata.
Terkait sejumlah proyek infrastruktur untuk mendukung pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali, menurut Luhut juga tidak ada kendala di antaranya pengerjaan jalan bawah tanah di simpang bandara dan proyek tempat pembuangan akhir (TPA) di Suwung Denpasar.
Luhut menyebutkan proyek pembangunan jalan bawah tanah kini sudah mencapai 20 persen dan proyek TPA masuk tahap peletakan batu pertama atau "ground breaking" pada Jumat (22/12) ini.
Proyek-proyek tersebut ditargetkan rampung sebelum pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018.
Luhut hadir bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk melihat perkembangan terakhir Gunung Agung di Pos Pengamatan di Desa Rendang yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak kawah.
Sebelumnya ketiga pejabat negara tersebut melakukan pertemuan dengan instansi dan asosiasi terkait yang membahas perkembangan dampak Gunung Agung khususnya sektor pariwisata di Gedung Keuangan Negara Denpasar.
Hasil dari pertemuan itu akan dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Gedung Diklat Werdhapura Sanur pada Jumat sekitar pukul 19.30 WITA.
Dijadwalkan dalam rapat terbatas itu juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla serta sejumlah menteri lainnya untuk membahas penanganan dampak erupsi Gunung Agung terhadap pariwisata Bali.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017