Tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan
Karangasem, Bali (ANTARA News) - Pemerintah memastikan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) pada Oktober 2018 tetap diadakan di Bali meski saat ini Gunung Agung masih berstatus awas.

"Tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan mengenai penyelenggaraan ini terkait Gunung Agung," kata Ketua Panita Nasional Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menemani Luhut dalam kunjungan ke pos ini.

Luhut mengatakan potensi erupsi Gunung Agung saat ini belum terlalu mengkhawatirkan dan pemerintah sudah menyiapkan berbagai antisipasi yang memungkinkan penyelenggaran acara berskala internasional itu tetap di Bali.

Pemerintah akan mengirimkan surat edaran kepada kedutaan besar bahwa kondisi Balisudah bebas dari kondisi "Tanggap Darurat", agar negara-negara yang masih khawatir dengan Gunung Agung mau mencabut status larangan berpergian.

Menteri Keuangan sendiri terus berkomunikasi dengan Meetings Team Secretariat (MTS) IMF-WB di Washington DC mengenai aspek keamanan dan mitigasi risiko agar persiapan acara tahunan ini berjalan lancar.

"Kita sudah membrief kedutaan dan sudah mengeluarkan surat edaran mengenai Gunung Agung. Menteri Keuangan juga sudah berkomunikasi dengan IMF-WB bahwa disini tidak ada masalah dan pelaksanaan IMF-WB berlangsung sesuai rencana dan tidak ada perubahan sama sekali," kata Luhut.

Meski demikian, sebagai persiapan menghadapi kemungkinan terburuk Bandara Ngurah Rai ditutup karena erupsi, pemerintah telah menyiagakan bandara Banyuwangi dan Surabaya.

Berdasarkan informasi dari otoritas kementerian dan lembaga terkait, Status IV atau Awas hanya berlaku pada radius 8-10 km dari Gunung Agung. Di luar area itu, semua aktivitas di wBali berjalan normal sehingga aman untuk kunjungan wisatawan.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017