Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil menciptakan Lecture Management System (LMS) yang diberi nama E-Learning System for Academic Community (ELISA) untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih cerdas. "Dengan ELISA yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, UGM ingin meraih keunggulan dalam bidang pendidikan selain membantu kemajuan pendidikan di Indonesia," kata Ketua ELISA UGM Dr Ir Djoko Luknanto, Kamis. Dikatakannya, program ELISA saat ini telah digunakan oleh 1.435 dosen, 21.415 pengguna dan 730 komunitas belajar, bahkan dapat diakses di seluruh UGM melalui jaringan serat optik serta dapat diakses dari seluruh dunia melalui internet. "Atas pengembangan ELISA ini, UGM menjadi satu-satunya universitas di ASEAN dari 300 universitas di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik yang mendapatkan HP Technology for Teaching Grant 2007," kata dosen jurusan teknik sipil Fakultas Teknik UGM ini. Setiap universitas yang terpilih mendapat hibah sebesar 75.000 dolar AS, masing-masing 55.000 dolar AS diwujudkan dalam bentuk barang dan 20.000 dolar AS untuk pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi melalui ELISA. UGM terpilih mendapat penghargaan itu karena memiliki program pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terbaik di antara seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Menurut dia, program ELISA juga bertujuan mempercepat penggunaan jaringan teknologi informasi dan komunikasi pada 33 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Program yang dilaksanakan bersama Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas ini diberi nama `Indonesian Higher Education Network`. "Program strategis ini akan berguna untuk mempercepat `sharing` ilmu pengetahuan antarperguruan tinggi di Indonesia," kata Djoko.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007