Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya FC gamang memilih apakah akan ambil bagian pada Piala Presiden atau memenuhi undangan sebuah turnamen terbuka di Vietnam yang sama-sama digelar di pertengahan Januari 2018.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan di Palembang, Kamis, mengatakan, dirinya akan segera menggelar rapat dengan manajemen terkait rencana uji coba tersebut mengingat dua turnamen ini sama baiknya.
"Kebetulan waktunya relatif sama, Piala Presiden tanggal 16 Januari-14 Februari, sementara turnamen di Vietnam itu 24 Januari-16 Februari. Untuk itu saya akan bahas dulu dengan manajemen klub," kata Rahmad yang dijumpai di sesi latihan sore di Stadion Atletik, Palembang.
Menurutnya, turnamen di Vietnam cukup menarik diikuti karena bakal ada empat tim tuan rumah, ditambah dua tim dari Korea Selatan dan satu tim dari Brazil.
Tak kalah menarik, Piala Presiden disebutkan bakal diikuti 20 klub yang sebagian besar tim-tim Liga 1 yakni calon-calon lawan Sriwijaya FC pada musim mendatang.
"Ini yang juga menjadi bahan pertimbangan. Tapi pada prinsipnya, Sriwijaya FC bisa ikut kedua turnamen itu karena pertengahan Januari sudah masuk fase uji coba untuk persiapan Liga 1 yang diperkirakan pada Februari," kata Rahmad.
Sementara itu, Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat mengatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pelatih.
Ia hanya menggaransi bahwa manajemen klub siap dari sisi pendanaan untuk mengirimkan tim beruji coba ke luar negeri.
"Tidak masalah, selama itu kebutuhan tim untuk mencapai target juara," kata Ucok.
Sriwijaya FC melakukan persiapan cukup matang pada musim ini dengan melakukan latihan perdana lebih awal yakni mulai 4 Desember 2017, merekrut sejumlah pemain asing berkualitas, dan tak kalah penting memboyong pelatih Rahmad Darmawan dari T-Team Malaysia.
Pada musim mendatang, Laskar Wong Kito ditargetkan manajemen klub setidaknya menembus tiga besar Liga 1 agar bisa berlaga di ajang bergengsi AFC Cup.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017