Jember (ANTARA News) - Ratusan personel gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubugan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan lainnya akan mengamankan Hari Raya Natal 2017 hingga Tahun Baru 2018 dengan apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2017 di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
"Sebanyak 570 personel akan diterjunkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Jember," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Jember.
Menurutnya, ratusan personel tersebut akan disiagakan selama 10 hari mulai 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 di sejumlah titik rawan karena berdasarkan arahan Kapolri bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru sangat rawan terjadi aksi teror dan tindakan kriminal lainnya.
"Ratusan personel tersebut akan disiagakan di sejumlah titik rawan yang dibagi menjadi enam pos yakni empat pos keamanan untuk mengantisipasi tindakan kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, serta dua pos pelayanan di kawasan objek wisata," tuturnya.
Empat pos pengamanan disiagakan di Pondok dalem, Kaliwates, Alun-alun Jember, dan Garahan, sedangkan dua pos pelayanan disiagakan di objek wisata Pantai Watu Ulo dan Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma).
"Dengan kesiapsiagaan personel tersebut, kami berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Jember berjalan tertib, tanpa dinodai peristiwa intoleransi antar umat beragama karena masyarakat Jember selama ini sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama," katanya.
Terkait dengan penembak jitu (sniper), Kusworo mengaku Kabupaten Jember belum membutuhkan para penembak jitu untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru di wilayah setempat, namun pihaknya bisa meminta bantuan penembak jitu, apabila nantinya dibutuhkan sewaktu-waktu.
"Kami juga mengingatkan jangan sampai ada organisasi masyarakat yang melakukan aksi sweeping selama Natal dan Tahun Baru karena Polres Jember akan bertindak tegas menangkap mereka yang melakukan aksi tersebut," ujarnya.
Sementara Bupati Jember Faida mengatakan ambulans desa yang diluncurkan Pemkab Jember bisa digunakan bersinergi dengan gerak Polri yang melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Jember.
"Ambulans desa dapat digunakan sewaktu-waktu dan dapat bersinergi dengan aparat kepolisian yang mengamankan Natal dan Tahun Baru di sejumlah titik rawan tindakan kriminalitas, kecelakaan lalu lintas, dan kawasan objek wisata yang berada di desa setempat," tuturnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017