Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Keuangan meraih peringkat pertama Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2017 setelah pada tahun sebelumnya berada di peringkat kedua.
"Tahun lalu kita nomor dua. Maka saya kecewa. Saya mengatakan saya enggak bisa terima kalau nomor dua, makanya harus nomor satu," Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah menerima anugerah tersebut di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Tiga besar penerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2017 Kategori Badan Publik Kementerian bersama Kemenkeu adalah Kementerian Perindustrian di peringkat kedua dan Kementerian Perhubungan di posisi ketiga.
Penyerahan anugerah kepada tiga perangkat teratas di semua kategori dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf kalla.
Menurut Sri Mulyani, perolehan peringkat pertama untuk keterbukaan informasi publik merupakan suatu semangat yang terus ditumbuhkan karena tugas utama Kemenkeu adalah mengelola keuangan negara yang dikumpulkan dari uang rakyat dan menjadi aset negara untuk digunakan semaksimal mungkin demi kemakmuran rakyat.
"Jadi keterbukaan, transparansi, dan informasi yang detail itu adalah sesuatu yang seharusnya memang kita lakukan sebagai kementerian," kata dia.
Sebagai kementerian yang telah memperoleh predikat "Menuju Informatif", Sri Mulyani berharap selain meningkatkan transparansi, Kemenkeu juga dapat meningkatkan pendidikan kepada publik tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan keuangan negara.
"Ini penting sekali karena apa yang kita lakukan di dalam keuangan negara akan sangat menentukan masyarakat kita hari ini dan kedepan," kata dia.
Oleh karena itu, Menkeu juga bertekad untuk mempertahankan peringkat pertama Anugerah Keterbukaan Informasi Publik pada 2018 dengan meningkatkan aksesibilitas informasi Kemenkeu dan pendidikan keuangan negara kepada masyarakat.
"Kita coba terus, pokoknya kita tanya menilai bagaimana, wong enggak ada informasi yang kita tutupi, jadi kita merasa bahwa itu maksimal yang akan kita lakukan," kata dia.
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik juga diberikan kepada Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, dan Institut Pertanian Bogor untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri.
Selanjutnya, untuk kategori Badan Usaha Milik Negara, penerima anugerah yakni PT Taspen, Perum Perhutani, dan PT Kereta Api Indonesia. Kemudian, penerima pada kategori Badan Publik Lembaga Non-Struktural adalah Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengusahaan Batam, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Anugerah untuk kategori Badan Publik Lembaga Negara dan Pemerintah Non-Kementerian diterima oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sedangkan untuk kategori Pemerintah Provinsi, penerimanya adalah Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan Aceh.
Komisi Informasi Pusat juga memberikan pujian kepada empat partai politik yang sudah menerapkan keterbukaan informasi publik yang diumumkan berdasarkan urutan abjad, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017