Denpasar (ANTARA News) - Masalah budidaya rumput laut berwawasan pariwisata yang ada di Bali, akan dipaparkan pada temu karya dalam rangkaian Pekan Nasional (Penas) XII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), di Sumatera Selatan. Rumput laut yang selama ini menjadi matadagangan ekspor tentu akan menarik sebagian besar petani pesisir di Nusantara dalam Penas nanti, kata Ketua KTNA Badung Ir I Made Suparsa seusai bertemu Bupati Badung di Denpasar, Kamis. Ia bersama anggota KTNA Kabupaten Badung lainnya berpamitan kepada Bupati Badung AA Gde Agung, SH, untuk selanjutnya bergabung dengan rekannya menjadi kontingen Bali untuk mengikuti Penas XII awal Juli mendatang. Kontingen KTNA Badung selain mengetengahkan masalah budidaya rumput laut berwawasan pariwisata juga mengisi beberapa kegiatan seperti memperagakan cara menangkap belut, mengupas kopra serta asah terampil lainnya. Banyak hal positif bisa diikuti dalam kegiatan nasional itu, untuk selanjutnya dipraktekkan setelah kembali ke daerah masing-masing, tentu disesuaikan dengan kondisi daerah yang ada, kata Suparsa petani andalan daerah ini. Kegiatan penting yang bisa diikuti antara lain bidang kemitraan usaha dan jaringan informasi agribisnis, pengembangan teknologi dan kualitas produksi agribisnis, wirausaha pertanian, nelayan dan kesadaran lingkungan. Petani andalan Bali yang ditugaskan untuk bisa memaparkan berbagai pengalaman masalah budidaya rumput laut berwawasan pariwisata, tentu sesuai potensi daerah yang ada, seperti di pulau Serangan, Nusa Penida dan Lembongan. Serangan yang dikenal sebagai pulau penyu di Bali, banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, masyarakatnya hampir sepenuhnya berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut, karena sudah menanamnya sejak tahun 1985-an. Rumput laut salah satu komoditas yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, disamping bergerak dibidang penangkapan ikan. Menanam rumput laut di pesisir selain menjadi tontonan turis juga memberikan hasil lumayan. Dinas Perikanan Bali mencatat produksi rumput laut di sejumlah wilayah perairan Bali di atas seratus ribu ton basah/tahun yang dipanen dari areal seluas 227,1 hektar, tersebar di Badung, Nusa Penida pulau Serangan-Denpasar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007