"Bandara Matahora ini ditargetkan bisa menjadi bandara internasional pada 2019 mendatang," kata Sekda Kabupaten Wakatobi Muh. Ilyas Abibu saat membuka "Sosialisasi tentang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, public speaking, perjanjian baku, exit policy BPR, dan waspada investasi tidak beizin" yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra di Wakatobi, Rabu.
Menurut dia, peningkatan status bandara ini karena Wakatobi terpilih menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ia mengatakan, pada 2019 mendatang, Wakatobi ditargetkan bisa menggaet kunjungan wisata mencapai 500 ribu orang.
"Kalau secara nasional pada 2019 target wisatawan 100 juta orang untuk 10 destinasi wisata, Wakatobi mendapat jatah target 500 ribu orang," katanya.
Ilyas mengatakan, untuk mendukung peningkatan bandara ini menjadi bandara internasional maka perlu ada pembenahan seperti landasan pacu.
Sekarang ini landasan pacu Bandara Matahora panjangnya 2.000 meter dan akan ditingkatkan menjadi panjang 2.500 meter dengan lebar 45 meter.
Yang menjadi andalan dari Wakatobi, kata dia, adalah objek wisata terutama pemandangan bawah laut. "Wakatobi itu indah di bawah laut," katanya menegaskan.
Ia mengatakan, kendala yang dihadapi sekarang ini adalah aksesbilitas pesawat terbang. "Kalau kita datang dan pulang dari Wakatobi menggunakan pesawat terbang yang sama, tetapi sekarang ini sudah ada penambahan pesawat yang melayani penumpang ke Wakatobi," katanya.
Menurut dia, pesawat Garuda sudah mulai membuka penerbangan ke Wakatobi mulai Selasa (19/12) dan diharapkan jumlah maskapai penrebangan ini akan terus bertambah untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah setempat.
Di samping itu, kata dia, wisatawan mancanegara tidak ingin waktunya habis di perjalanan karena untuk menuju ke Wakatobi harus melalui Singapura-Jakarta-Makassar-Kendari baru kemudian ke Wakatobi.
"Kita berharap dengan penetapan Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata nasional ada penerbangan langsung dari Singapura ke Wakatobi pada 2019 mendatang," katanya. ***1***
(U.H015/B/S025/C/S025) 20-12-2017 17:09:09
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017