Jakarta (ANTARA News) - Hari Belanja Online Nasional yang berlangsung pada pertengahan bulan ini menghasilkan nilai total transaksi mencapai Rp 4,7 triliun.
“Dengan senang hati kami sampaikan bahwa pada Harbolnas tahun ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang berpartisipasi baik sebagai konsumen maupun sebagai seller. Tidak ketinggalan berbagai pihak yang menjadi bagian dari ekosistem digital juga turut merasakan euphoria ajang belanja online nasional terbesar ini,” kata Ketua Panitia Harbolnas 2017, Achmad Alkatiri, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA News.
Mengutip data pendukung dari Nielsen, rata-rata penjualan naik hingga 4,2 kali lipat untuk 254 e-commerce yang berpartisipasi jika dibandingkan dengan hari biasa.
Temuan saat Harbolnas, 75 persen konsumen mengakses marketplace untuk belanja saat Harbolnas menggunakan ponsel pintar, naik 17 persen jika dibandingkan dengan 2016.
Alat favorit kedua untuk berbelanja adalah melalui laptop, yaitu 41 persen, turun 2 persen.
Akses melalui komputer mengalami penurunan 9 persen dari Harbolnas 2016, kini hanya 27 persen.
Penurunan tersebut disebabkan konsumen kini beralih ke aplikasi e-commerce di ponsel. 48 persen orang yang berbelanja saat Harbolnas menggunakan aplikasi dan hanya 17 persen yang menggunakan browser.
37 persen konsumen menggunakan aplikasi dan browser untuk berbelanja.
Lebih dari separuh orang yang berbelanja saat Harbolnas mengaksesnya dari rumah, sebanyak 76 persen. Hanya 40 persen yang berbelanja online saat di kantor.
254 e-commerce di Indonesia secara serentak mengikuti Harbolnas 2017, memberikan diskon hingga 95 persen kepada konsumen.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017