"Itu nanti yang akan diputuskan. Kurang lebih aspirasinya itu," ujar Airlangga pada Munaslub Golkar di JCC, Jakarta, Rabu.
Munaslub hari ketiga mengusung empat agenda utama, yakni penetapan sekaligus pengukuhan ketua umum terpilih, penentuan periodisasi masa jabatan ketua umum, mandat revitalisasi dan restrukturisasi kepengurusan serta persetujuan terkait dengan pasal peralihan dalam AD/ART Golkar.
Dengan menjadi formatur tunggal, Airlangga akan menentukan sendiri tim yang akan membantunya menyusun kepengurusan Golkar.
Hal ini sejalan dengan aspirasi yang diberikan mayoritas pemegang hak suara Golkar yang menyerahkan susunan kepengurusan kepada ketua umum terpilih dengan memerhatikan potensi kader, kebutuhan partai dan tetap menjaga soliditas partai.
Mengenai calon Sekjen Golkar yang belakangan gencar dibicarakan, Airlangga menyebut partainya memiliki banyak sekali kader yang memiliki kapasitas menempati posisi strategis ini.
Airlangga menjelaskan kriteria bagi calon sekjen Golkar ke depan adalah harus anggota Golkar, pernah menjadi pengurus Golkar, dan siap bekerja sepenuh waktu bagi partai.
Mengenai isu Sekjen Golkar harus kader berlatar belakang militer, Airlangga menjawab, "Golkar ini kan sebuah partai dari masyarakat. Tentunya diutamakan kader-kader masyarakat."
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017