Kudus (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil membangun sinergi dengan pihak swasta dalam mengembangkan sekolah kejuruan, menyusul dimilikinya empat SMK unggulan yang kini menjadi lembaga pendidikan bergengsi.
"Selain didukung hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kudus dengan pihak swasta, keberhasilan dalam mewujudkan sekolah kejuruan bertaraf internasional tersebut juga didukung sikap konsisten dalam menjalankan visi pemerintah," kata Bupati Kudus Musthofa di Kudus, Selasa.
Keempat SMK yang kini menyandang status sebagai sekolah unggulan dan bertaraf internasional tersebut, yakni SMK Maritim Wisuda Karya, sekolah kuliner SMK 1 Kudus, sekolah fashion SMK NU Banat, serta sekolah animasi SMK Raden Umar Said (RUS).
Berbagai fasilitas canggih yang dimiliki, katanya, membuat ketiga SMK tersebut dibanjiri peminat dari seluruh Indonesia.
Bahkan siswa dari SMK tersebut sudah menjadi incaran berbagai perusahaan di Tanah Air, meskipun mereka belum lulus.
Dalam mewujudkan sekolah kejuruan berkualitas tersebut, kata dia, Pemkab Kudus memang menerapkan strategi yang berbeda.
"Jika sebagian besar daerah lebih fokus pada pendidikan umum, maka Kudus fokus pada pendidikan vokasi dengan melakukan revitalisasi sekolah-sekolah kejuruan di Kudus," ujarnya.
Tujuannya, lanjut dia, ketika pelajar-pelajar di Kudus tidak menempuh pendidikan tinggi, setidaknya mereka memiliki kualitas terbaik untuk bersaing di dunia kerja.
"Sesuai dengan tekad kami, yakni dari Kudus, Jawa Tengah untuk Indonesia kuasai dunia," ujarnya.
Adapun sejumlah fasilitas yang dimiliki sekolah unggulan tersebut, seperti SMK Maritim Wisuda Karya dilengkapi dengan simulator digital ruang kemudi kapal.
Keberadaan SMK tersebut cukup unik, mengingat Kabupaten Kudus tidak memiliki wilayah laut.
Sementara sekolah fashion SMK NU Banat juga sudah memasarkan merek produk busana sendiri, yang diberi nama Zelmira.
SMK tersebut bahkan turut berpartisipasi dalam "fashion show" di Hongkong, sedangan sekolah animasi SMK Raden Umar Said (RUS) juga sudah menghasilkan film animasi 3D yang diputar di bioskop.
Alumni sekolah animasi tersebut juga menjadi rebutan berbagai rumah produksi besar termasuk di manca negara.
Tak kalah dengan sekolah lainnya, SMK 1 Kudus yang dinobatkan sebagai sekolah kuliner juga memiliki sarana dan prasarana lengkapi, mulai dari teaching kitchen dengan standar internasional, ruang kelas memasak dengan cooking theater, dan teaching restaurant sebagai ajang praktik siswa.
Lulusan dari sekolah kuliner tersebut juga dibekali kemampuan mengolah aneka makanan dan minuman khas Tanah Air yang disepakati sebagai 30 ikon kuliner tradisional Indonesia.
Bahkan, siswa dari sekolah kuliner tersebut juga mendapat kesempatan unjuk gigi menampilkan sajian eksklusif kuliner Indonesia di Frankfurt Book Fair tahun 2015.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017