Los Angeles (ANTARA News) - Aktor Inggris yang menyabet Piala Oscar, Jim Broadbent, menjadi bintang terakhir yang menandatangani kontrak untuk main dalam film petualangan keempat yang menampilkan arkeolog jagoan Indiana Jones, demikian menurut sebuah pernyataan Rabu. Broadbent, yang memenangi Academy Award sebagai aktor pendukung terbaik lewat penampilannya dalam "Iris" pada 2002, bergabung dengan para pemain yang semua bintang kondang bagi film yang akan digarap sutradara Steven Spielberg ini, kata pernyataan dalam situs web indianajones.com, seperti dikutip AFP. Ikon Hollywood, Harrison Ford, sudah menyepakati untuk mengulangi perannya sebagai petualang Indiana Jones, dengan beberapa bintang terkenal lainnya bagi proyek itu. Kegiatan syuting akan dimulai pada pekan ini juga. Selain Ford dan Broadbent, aktris peraih Oscar, Cate Blanchett, aktor kawakan John Hurt dan Ray Winstone juga akan mengambil bagian dalam film itu. Bintang Hollywood yang sedang menanjak, Shia LaBeouf, akan bermain sebagai Indiana Jones muda. Jalan cerita film ini, yang akan dirilis lebih dari 20 tahun setelah sekuel terakhirnya, disimpan rapat-rapat oleh Spielberg dan sutradara George Lucas. Perusahaan milik Lucas, Lucasfilms, akan memproduksi film ini. Penolakan Connery Semula, Spielberg, Lucas dan Ford akan mengajak Sean Connery untuk tetap bermain sebagai ayah tokoh judul, namun mereka tak mampu meyakinkan bintang kawakan Hollywood itu agar mengulangi perannya. Connery ikut bermain pada 1989 dalam film "Indiana Jones and the Last Crusade", film ketiga yang dibintangi Ford sebagai arkeolog dan petualang. Aktor Skotlandia berusia 76 tahun itu mengemukakan dalam pernyataannya yang dikirimkan pada situs web studio Lucasfilm bahwa dirinya telah lama memikirkan dengan seksama tawaran ini. Mantan pemeran agen rahasia ulung James Bond pertama itu telah mempertimbangkan dirinya pensiun sejak 2005. Tiga sekuel pertama film yang dimulai pada 1981 ini, yakni "Raiders of the Lost Ark", "Indiana Jones and the Temple of Doom" (1984) dan "Indiana Jones and the Last Crusade", telah meraup pemasukan senilai hampir 1,2 miliar dolar dari penjualan karcis di seluruh dunia. (*)
Copyright © ANTARA 2007