Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan, menegaskan tidak mau kompromi dan tidak membiarkan ada tempat - tempat peredaran gelap narkotika dan obat - obatan terlarang (narkoba).
"Dan ini artinya bagi semuanya saja peringatan jangan coba-coba. Jakarta akan terus memerangi narkoba," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Ia tidak mau kompromi dan tidak membiarkan ada tempat - tempat sejenis diskotek MG Club tempat peredaran yang memiliki pabrik sabu cair, katanya.
"Ini sudah kelewatan, lain kalau misalnya datang sembunyi-sembunyi lalu tempatnya menjadi korban ini malah semua yang kerja di situ terlibat, semua terlibat," kata Anies.
Tempat seperti itu harus ditindak tegas dan sudah dilakukan tindakan penutupan dan pencabutan izin usaha, katanya.
"Lalu pesan kepada semua jangan main-main, kami tidak akan melakukan kompromi. Kami akan melakukan tindakan tegas jangan coba-coba. Salah satu ancaman terbesar untuk masa depan bangsa kita adalah narkoba yang sekarang mulai menggerogoti anak-anak muda kita," kata Anies.
Jadi kalau tidak ada tindakan tegas maka problem narkoba ini akan meluas, dan tempat-tempat yang sekarang masih dibiarkan itu silakan segera berubah, katanya.
"Kita akan terus kerja sama dengan BNN. Minggu lalu saya bertemu langsung dengan pak Budi Waseso (Kepala Badan Narkotika Nasional/ BNN),dan saya sampaikan kepada pak Kepala BNN. Kepala BNN kita akan kerja sama, kita akan ikut apa yang menjadi langkah-langkah BNN," kata Anies.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017