Kami punya program siaran untuk 65 bahasa yang dipancarkan melalui transmisi kami di wilayah-wilayah perbatasan, terutama di selatan dan timur."
Beijing (ANTARA News) - China Radio International (CRI) membuka kantor biro di Jakarta dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 1 Januari 2018.
"Kantor biro kami di Jakarta masuk dalam program pendirian biro baru kami di luar negeri pada tahun ini, meskipun beroperasinya per 1 Januari 2018," kata Direktur Seksi Bahasa Indonesia CRI, Li Shukun, kepada Antara di Beijing, Selasa.
CRI yang berkantor pusat di kawasan Babaoshan, Beijing, itu mulai menyiarkan program berita dan informasi berbahasa Indonesia sejak 10 April 1950.
Hingga saat ini stasiun radio milik pemerintah China yang mempekerjakan 2.000 orang itu bersiaran bahasa Indonesia sebanyak tiga kali dalam sehari.
Seksi bahasa Indonesia di stasiun radio yang berdiri pada 3 Desember 1941 tersebut diawaki 18 staf, dua di antaranya berkewarganegaraan Indonesia.
Selain di Jakarta, pada tahun ini CRI membuka kantor biro di Manila (Filipina), Hanoi (Vietnam), Kathmandu (Nepal), Dhaka (Bangladesh), Yangon (Myanmar), dan Johannesburg (Afrika Selatan).
"Sebelumnya kami memiliki 22 biro luar negeri. Pada tahun depan kami juga akan membuka lima atau enam biro lagi di luar negeri, tapi paling banyak di Eropa Timur," kata Li yang mulai bekerja di CRI pada 1995 setelah menamatkan pendidikan sarjana Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies University (BFSU).
CRI sudah tidak asing lagi dengan sejumlah pejabat dan tokoh di Indonesia. Bahkan sejumlah reporternya pernah mewawancarai Wakil Presiden M Hatta, Presiden Megawati Sukarnoputri, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam berbagai kesempatan saat mereka masih menjabat.
"Kami punya program siaran untuk 65 bahasa yang dipancarkan melalui transmisi kami di wilayah-wilayah perbatasan, terutama di selatan dan timur," ujar pria yang sudah belasan kali mendapatkan tugas meliput beberapa peristiwa penting di Indonesia itu.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017