Pengerjaan proyek ini baru akan dimulai kembali pada 2 Januari 2018"
Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga menghentikan sementara pengerjaan tiga proyek infrastruktur di lintasan Tol Jakarta-Cikampek guna mengurangi kemacetan lalu lintas kendaraan sepanjang libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
"Pengerjaan jalur Light Rail Transit (LRT), Kereta Cepat dan jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek dihentikan, Kamis (22/12). Lahan pembangunan LRT sementara akan difungsikan sebagai jalur darurat," kata Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono, di Bekasi, Selasa.
Dia mengatakan, penghentian pengerjaan tiga proyek tersebut selama kurang lebih 12 hari.
"Pengerjaan proyek ini baru akan dimulai kembali pada 2 Januari 2018," katanya.
Handoyo mengatakan, penghentian sementara tiga proyek ini dikarenakan Gerbang Tol Cikampek merupakan akses utama bagi keluarnya kendaraan dari arah Jakarta dan sekitarnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memprediksi, puncak arus balik di ruas ini akan terjadi pada akhir pekan ini, mulai 22 hingga 24 Desember.
"Pada 22 Desember tersebut diperkirakan akan ada 130.000 unit kendaraan yang melewati ruas tol Cikampek," katanya.
Jumlah tersebut diketahui melonjak 32,05 persen dibandingkan pada hari normal yang jumlahnya mencapai 78.000 unit kendaraan.
Selain itu, kata Handoyono, pihaknya akan melakukan buka tutup di lokasi tempat istirahat (rest area) dan kantong parkir (parking bay).
Pengalihan beban volume lalu lintas pun akan dilakukan saat terjadi kemacetan.
Biasanya, arus lalu lintas akan dialihkan ketika kemacetan panjang terjadi di gerbang tol Cikarang Utama.
Saat situasi itu terjadi, kata dia, kendaraan akan dialihkan keluar menuju gerbang tol Cikarang Barat 3 dan masuk lagi ke Cikarang Barat 1 dengan beban tarif tol yang sama.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017