Negara, Bali (ANTARA News) - Empat pekerja tambak di Desa Tuwed, Kabupaten Jembrana, Bali, dilarikan ke RSU Negara akibat keracunan gas saat mereka hendak memberishkan tambak menjelang panen.
Informasi yang dihimpun Selasa menyebutkan, setelah dirawat hingga sore hari di RSU Negara, Sumarto dan Irwan Rifai yang sempat pingsan mulai sadarkan diri, namun Janorius Kakor dan Ryan yang sempat keluar darah dari hidungnya harus dirujuk ke RSU Sanglah.
Mustika, salah seorang saksi mengatakan, seperti biasa saat akan panen kolam tambak dibersihkan dengan membuka pintu air.
Saat Ryan turun ke pintu air, mendadak ia berteriak minta tolong dengan mengulurkan tangannya yang mencoba diraih oleh Janorius yang masih berada di atas.
Namun, karena Ryan pingsan, pegangan tangannya terlepas sehingga Janorius bersama Irwan turun ke pintu air, yang justru membuat keduanya ikut pingsan.
Nasib yang sama juga dialami Sumarto yang pingsan saat hendak menolong ketiga rekannya itu, sementara Mustika yang juga turun meskipun mencium bau gas masih bisa bertahan dan mengangkat mereka ke atas.
"Saya mencium bau gas di pintu air itu. Untungnya saya tidak ikut pingsan, sehingga bisa menolong empat kawan saya itu bersama pekerja tambak lainnya dengan ditarik menggunakan tali," kata Mustika.
Menurutnya, dua kolam tambak milik Marine Perkasa ini rencananya akan dibersihkan sebelum panen yaitu di petak B3 dan C9.
Ia mengungkapkan, keracunan gas ini dialami pekerja tambak saat hendak membuka pintu air kolam petak B3, yang tiga hari sebelumnya sudah dibersihkan dari kotoran.
Mustika dan pekerja lainnya menduga, gas beracun itu berasal dari kotoran udang serta timbunan pakan di dasar kolam tersebut.
Humas RSU Negara Asrika Wedayanti mengatakan, pihaknya masih merawat dua pekerja tambak yang mulai membaik, sementara dua lainnya harus dirujuk ke RSU Sanglah karena belum sadarkan diri.
Untuk menyelidiki kasus keracunan pekerja tambak ini, aparat dari Polres Jembrana melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara di tambak yang berada di Dusun Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya tersebut.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017