Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, Budi Pramono, saat dihubungi dari Jakarta menyebutkan bahwa ketiga seksi itu meliputi Seksi IB Sepanjang-Western Ring Road (4,3 Km), Seksi II Western Ring Road-Driyorejo (5,1 Km), dan Seksi III Driyorejo-Krian (6,1 Km).
Peresmian pengoperasian dilangsungkan di Gerbang Tol (GT) Warugunung, yang juga turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Dalam sambutannya, kata Budi, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dengan bertambahnya jalan tol operasi maka daya saing negara Indonesia semakin tinggi.
"Jika stok infrastruktur kita masih rendah dan stok infrastruktur negara lain lebih tinggi, artinya kita akan kalah bersaing dan mengakibatkan produk-produk kita lebih mahal," kata Jokowi.
Oleh karena itu, lanjut Jokowi, hal itulah yang menyebabkan mengapa infrstruktur sangat penting untuk menjawab ketimpangan ekonomi daerah yang terjadi karena tidak adanya pemerataan pembangunan akibat tidak adanya konektivitas.
Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IB, Seksi II, dan Seksi III ini menyusul surat keputusan laik jalan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Nomor AJ.409/1/9/DRJD/2017 tanggal 1 November 2017.
Selain iupti, Berita Acara Evaluasi Laik Fungsi Nomor BA.202.2/BPJT/JL.03.04/2017 tanggal 27 Oktober 2017.
Dengan demikian, maka Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IB, Seksi II, dan Seksi III (Sepanjang-Krian) dinyatakan laik operasi dan dapat dioperasikan sebagai jalan tol.
Peresmian ketiga seksi ini menyusul dua seksi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang telah dioperasikan terlebih dahulu, yaitu Seksi IA sepanjang 2,3 Km (Waru-Sepanjang, diresmikan September 2011), serta Seksi IV sepanjang 18,47 Km (Krian-Mojokerto, diresmikan Maret 2016).
Dengan diresmikannya pengoperasian ketiga seksi tersebut, maka Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan total sepanjang 36,27 Km telah beroperasi sepenuhnya.
Jalan tol yang membentang dari Kota Surabaya hingga Kota Mojokerto ini dikelola oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (PT JSM), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Nilai investasi jalan tol yang melewati empat wilayah kota/kabupaten ini sebesar Rp4.980.587.000.000 dengan kepemilikan mayoritas saham sebesar 55 persen oleh Jasa Marga, 25 persen oleh PT Moeladi dan 20 persen oleh PT Wijaya Karya.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya di Pulau Jawa.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017