Kairo (ANTARA News) - Jaksa militer Mesir telah membebaskan lebih dari 200 suporter sepak bola, yang menghabiskan lebih dari lima bulan dalam tahanan atas tuduhan merusak sebuah stadion dan menyerang polisi, kata seorang pengacara pada Senin (18/12).
Polisi menahan ratusan suporter klub Zamalek Kairo setelah pertandingan pada 9 Juli melawan Al Alhi SC Libya, dan masih menahan 236 orang di antaranya sejak saat itu, kata pengacara pembela Mohamed Hafez, yang mewakili lebih dari 100 tahanan tersebut.
Setelah investigasi selama beberapa bulan, jaksa penuntut militer kemudian membebaskan mereka pada Sabtu "karena tidak ada cukup bukti untuk sidang pidana," ujar Hafez sebagaimana dilaporkan AFP.
Pembebasan mereka juga dilaporkan media pemerintah.
Mereka dituduh menghancurkan kursi di Stadion Borg El Arab di Alexandria dan menyerang polisi, kata pengacara.
Mereka juga dituduh sebagai anggota Ultras White Knights, klub pendukung fanatik Zamalek, ungkap Hafez, yang juga menjadi pengacara di Asosiasi untuk Kebebasan Pikiran dan Ekspresi. (mu)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017