Kiev (ANTARA News) - Moskow, Senin (18/12), mengumumkan akan menarik mundur pasukannya dari pusat gabungan Rusia-Ukraina yang ditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, sementara Kiev mengecam langkah yang "belum pernah terjadi sebelumnya" itu sebagai provokasi.
Lonjakan ketegangan terbaru itu muncul saat Kiev mengatakan tiga tentara Ukraina dibunuh dalam pertempuran di timur negara tersebut.
Pada September 2014, Ukraina dan Rusia membentuk "pusat kendali dan koordinasi gabungan" yang ditugaskan untuk mengawasi kepatuhan terhadap ketentuan gencatan senjata.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa anggota pusat pengawasan gabungan Rusia, yang berbasis di wilayah kekuasaan pemerintah di dekat benteng pemberontak di Donetsk, akan pergi pada Selasa.
Rusia menuding Ukraina melarang pasukannya untuk melakukan tugas mereka, termasuk berbicara kepada penduduk setempat.
"Dalam kondisi seperti itu, usaha lebih lanjut dari perwakilan pasukan bersenjata Rusia di Pusat Kendali dan Koordinasi Gabungan rasanya tidak mungkin dilakukan," ujar menteri luar negeri itu dalam sebuah pernyataan, demikian laporan AFP. (kn)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017