Praha (ANTARA News) - Para pejabat kehewanan Republik Cheko Rabu memastikan kasus flu burung pertama di negara itu ditemukan pada unggas (ayam-itik), kantor berita CTK melaporkan. Kantor berita itu mengutip pejabat kehewanan negara itu yang mengatakan pihaknya akan membutuhkan hingga Jumat untuk mengetahui apakah kasus tersebut, yang ditemukan pada seekor kalkun adalah virus H5N1 yang mematikan. Seorang jurubicara kantor kehewanan pemerintah tidak dapat memastikan dengan segera laporan CTK itu. CTK mengatakan kawanan kalkun tempat virus itu ditemukan berjumlah 6.000. Ia tidak memberikan rincian lagi. Pihak berwenang Cheko telah menemukan beberapa kasus virus H5N1 pada angsa musim semi lalu, tapi tak mencatat kasus pada ayam-itik. Virus H5N1 tetap kebanyakan virus burung, tapi para pakar mengkhawatirkan virus itu dapat berubah menjadi bentuk yang dengan mudah berpindah dari seseorang ke orang lainnya dan menjalar di dunia, yang dapat menewaskan jutaan orang. Sejauh ini, sebagian besar kasus manusia dapat ditemukan karena kontak langsung atau tidak langsung dengan burung yang tertular, dan jutaan burung telah mati atau dibasmi, demikian Reuters.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007