Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin malam.
Pembukaan Munaslub Partai Golkar ditandai dengan ucapan, "Bismillahirrohmannirrohim" dan pemukulan tam-tam.
Presiden Jokowi memukul tam-tam didampingi Airlangga Hartarto, Agug Gumiwang Kartasasmita, Ibnu Munzir, dan NUrdin Halid.
Hadir pada pembukaan Munaslub Partai Golkar, antara lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden RI ketiga BJ Habibie yang juga Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri yang juga ketua umum PDI Perjuangan, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), serta Ketua DPD RI Oesman Spata yang juga Ketua Umum Partai Hanura.
Presiden Jokowi mengatakan, dirinya mendengar kabar situasi di Partai Golkar memanas, tapi ternyata tidak terlalu panas.
Mengingatkan Partai Golkar harus terus solid, jangan sampai terpecah.
Joko Widodo menceritakan, dirinya kemarin, menerima kunjungan pengurus DPD I Partai Golkar dari seluruh Indonesia.
"Mereka menyampaikan aspirasi, mengusung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," katanya.
Joko Widodo bertanya, apakah ada aspirasi lain, tapi para pengurus DPD I PG menyatakan tidak ada yang lain.
"Kalau begitu kader Partai Golkar sudah solid," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan, dirinya melihat ad agrup-grup besar di internal Partai Golkar, seperti grupnya Jusuf Kalla, grupnya Aburizal Bakrie, grupnya Luhut B Panjaitan, grupnya Akbar Tanjung, serta grupnya Agung Laksono.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga memuji peran serta Partai Golkar pada pembangunan Indonesia.
Menurut dia, Partai Golkar memiliki banyak politisi ulung, banyak teknokrat, dan berpengalaman dalam pembangunan Indonesia.
"Golkar harus terus besar, harus solid dan kokoh," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017