Jakarta (ANTARA News) - Jaringan 5G secara global diperkirakan akan diterapkan mulai 2019, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang akan menjadi negara-negara pertama yang memakai teknologi tersebut.
Ericsson memperkirakan penggunaan jaringan LTE, termasuk 4G dan 5G, akan semakin tinggi, jumlah langganan untuk 5G akan mencapai 1 miliar dari jumlah total langganan LTE sebanyak 5,5 miliar pada 2023.
Perusahaan berbasis di Swedia tersebut, berdasarkan Ericsson ConsumerLab Analytical Platform tahun ini, menyebutkan generasi milenial, usia 15-34, mengharapkan 5G akan jauh lebih bagus daripada 4G.
“31 persen mengharapkan 5G seharusnya berkali lipat lebih cepat dari 4G,” kata Wakil Direktur Divisi Solusi Jaringan Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Ronni Nurmal, saat paparan di Jakarta, Senin.
Sebanyak 17 persen konsumen mengingikan 5G lebih bisa diandalkan jika dibandingkan dengan pendahulunya 3G dan 4G.
Generasi milenial menyadari kecepatan yang ditawarkan 5G akan diimbangi dengan harga yang mahal, 17 persen konsumen berharap harga paket data tidak terlalu mahal.
Sedikit konsumen, 9 persen, mengharapkan 5G akan lebih cepat dari jaringan Wi-Fi dan kecepatan lebih baik saat di dalam maupun luar ruangan.
5 persen konsumen menginginkan pengalaman menonton video tanpa buffer maupun delay saat menggunakan 5G.
Hanya 3 persen yang peduli terhadap perbaikan keamanan data pribadi saat menggunakan 5G dan 2 persen yang menginginkan daya tahan baterai yang lebih lama.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017